Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mari susun kembali bisnis kita

Liburan sudah selesai, hiruk pikuk arus mudik dan arus balik pun sudah mulai reda. Termasuk aktivitas sebagian besar orang. Yang merantau pun kembali ke kota tujuannya masing-masing. Yang bekerja kembali masuk kerja, yang berbisnis, kembali menata kembali bisnisnya.

Masing-masing dari semua itu bisa berbeda aktivitasnya. Tapi ada satu yang membuat mereka sama, yaitu adanya tujuan. Tujuanlah yang membuat mereka semua bergerak melakukan perannya masing-masing.

Pertanyaannya, apakah penetapan tujuan atau goal setting benar-benar bermanfaat di dunia nyata?

Jawabannya adalah, ya, bermanfaat. Dengan catatan, kita tahu bagaimana melakukannya dengan efektif.

Michael Hyatt di dalam blognya, mengutip hasil riset, menuliskan :

- 25% orang melupakan resolusi tahun barunya dalam minggu pertama

- 60% melupakan resolusi tahun barunya dalam 6 bulan

- Rata-rata orang membuat resolusi tahun baru yang sama 10X tanpa pernah mencapainya.

Kenapa bisa demikian?
Karena mereka semua terjebak dalam mitos penetapan tujuan. Setidaknya ada 4 mitos besar dalam menetapkan tujuan :

1. Mencampuradukkan tujuan dengan keinginan ,visi atau impian

Keinginan itu abstrak, sedangkan tujuan konkret. Visi/impian adalah gambaran besar yang ingin kita capai dalam jangka panjang. Sedangkan tujuan adalah hasil akhir yang ingin kita capai dalam jangka pendek. Jadi harus dipisahkan antara tujuan dengan keinginan, visi/impian.

2. Tuliskan tujuan sebanyak-banyaknya, biarkan bawah sadar yang bekerja

Anda perlu merancang tujuan dengan pikiran sadar Anda, bukan bawah sadar. Adapun dalam bertindak, Anda boleh menyerahkannya pada pikiran bawah sadar Anda. Jika ingin optimal, tetapkanlah 2-3 tujuan saja dalam waktu yang sama.

3. Visualisasikan hasil akhirnya dalam pikiran dan alam semesta akan mewujudkannya bagi Anda

Visualisasi yang selama ini sebagian besar orang yakini berorientasi pada hasil akhir. Sedangkan penetapan tujuan berorientasi pada proses. Maka visualisasi yang bermanfaat bagi Anda adalah visualisasi proses, bukan hasil akhir. Anda perlu membayangkan apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan tujuan Anda.

4. Menetapkan tujuan tanpa rencana tindakan

Ibarat bertanding bola, hanya punya target kemenangan, tapi tidak menetapkan strateginya. Hanya menuliskan tujuan, tanpa menuliskan tindakan apa yang pertama kali dilakukan untuk mencapainya.

Itulah keempat mitos dalam menetapkan tujuan yang bisa jadi selama ini kita yakini, sehingga tujuan kita tidak tercapai atau tidak maksimal.

Apapun tujuan baik Anda saat ini, semoga selalu dimudahkan dan dilancarkan dalam mencapainya.

Miliki Kompas capai target dengan buku planner

Posting Komentar untuk "Mari susun kembali bisnis kita"